
Pada hari Minggu, 9 Maret 2025, dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, sejumlah komunitas sosial, yaitu Dedikasi Kita, Teras Pelajar, Bogor Youth Forum, Turun Tangan, Kaum Membumi, dan Patungan Bareng, melakukan survei ke lokasi terdampak banjir di wilayah perbatasan Cipayung Datar dan Cipayung Girang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Banjir besar yang terjadi lima hari sebelumnya telah menyebabkan kerusakan signifikan terhadap masyarakat setempat. Hingga berita acara ini dibuat, belum ada aksi signifikan dari berbagai macam pihak, kurangnya langkah nyata dalam membantu kebutuhan yang di alami oleh warga yang terdampak. Sementara itu, pihak batalyon telah turun tangan untuk membangun jembatan darurat dari bambu sebagai upaya sementara untuk memulihkan akses antar desa yang terputus.
Berdasarkan hasil survei, ditemukan bahwa lima rumah mengalami kerusakan total, yang berdampak langsung kepada lima kepala keluarga (KK). Satu korban dilaporkan mengalami luka akibat musibah tersebut. Infrastruktur di wilayah ini mengalami kerusakan parah; rumah-rumah yang terdampak banjir kini tidak layak dihuni, jembatan utama antar desa putus total akibat tanah penopangnya hanyut oleh arus deras, jalan-jalan rusak sehingga akses transportasi terganggu, dan musholla yang berada di tepi sungai hanyut terbawa banjir. Selain itu, derasnya arus sungai telah menciptakan jalur aliran air baru yang mengancam wilayah sekitar dengan risiko banjir lebih besar di masa mendatang.
Masyarakat membutuhkan bantuan darurat seperti tempat tinggal sementara, makanan, obat-obatan, dan pakaian. Selain itu, perbaikan infrastruktur, termasuk jembatan dan jalan, menjadi prioritas mendesak agar aksesibilitas masyarakat bisa kembali seperti semula. Tanpa langkah konkret, kondisi masyarakat akan semakin memburuk. Pemerintah daerah seharusnya hadir dengan solusi nyata, bukan sekadar mendata tanpa aksi.
Komunitas yang terlibat berinisiatif untuk meluncurkan kampanye penggalangan dana guna membantu masyarakat terdampak. Namun, kolaborasi dengan pihak pemerintah, lembaga sosial, dan relawan tetap sangat diperlukan untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan secara optimal. Situasi ini memerlukan perhatian mendalam dari semua pihak yang memiliki kapasitas untuk membantu.